Lautan Manusia Nikmati Kuliner Khas Surabaya

By Admin

nusakini.com--Lautan manusia terlihat pada jalan Kya-kya Kembang Jepun, Minggu (14/5). Lautan manusia tersebut sebagai bukti antusiasme masyarakat Surabaya dan turis mancanegara untuk mengapresiasi Rujak Uleg, kuliner khas Surabaya. Peserta Festival Rujak Uleg 2017 bergoyang sembari menguleg bumbu-bumbu rujak dengan kostum fantasi dan tradisional bahkan kostum daur ulang. 

Peserta rujak uleg berasal dari kelurahan/kecamatan sebanyak 160 grup, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya sebanyak 30 grup, peserta umum kurang lebih 53 grup, peserta dari hotel kurang lebih 28 grup, serta tamu kehormatan dari dalam dan luar negeri kurang lebih ada 24 grup. 

Tri Rismaharini, walikota Surabaya dalam sambutannya mengatakan, 31 Mei genap usia Surabaya ke-724. Menurut walikota, di usia yang dewasa, warga Surabaya dapat menjaga kebersamaan. Hal tersebut memberikan contoh kepada warga Indonesia lainnya bahwa Surabaya tidak ada perpecahan. Kita sudah terbang, tapi jangan mendarat dengan mengungkit-ungkit perbedaan.  

Walikota menambahkan, seluruh suku bangsa di Indonesia ada di Surabaya. Walikota mengajak untuk tidak terpecah belah. Walikota juga mengajak untuk memberikan contoh bahwa warga Surabaya adalah cucu pejuang, kita harus bangkit. Anak Surabaya harus maju di tingkat dunia jangan jago kandang.

Ia berharap agar para orangtua agar memberikan contoh yang baik. Banyak anak yang tidak mengenal Rujak Uleg. Melalui festival ini diharapkan dapat mengenalkan kembali kuliner khas Surabaya. 

Bila sebelumnya, Festival Rujak Uleg digelar dengan konsep masing-masing peserta berkostum unik menguleg rujak di meja berderet panjang yang telah disiapkan panitia, maka tahun ini akan dibuat improvisasi. Salah satu sentuhan baru itu adalah adanya panggung berbentuk bulat berdiameter 15 meter. Panggung ini nantinya akan berfungsi seperti cat walk alias tempat untuk memparadekan peserta dan kostum uniknya.(p/ab)